Last Updated:
Merawat Bayi Baru Lahir Sesuai Anjuran Dokter

Merawat Bayi Baru Lahir Sesuai Anjuran Dokter

Zombie
Zombie Kesehatan

Merawat dan mengurus anak terutama pada bayi yang baru lahir tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Hal ini terutama terkait kebersihan telinga anak.

Prof. Dr. dr. Jenny Bashiruddin, Sp. THT-KL(K) dari Perhimpunan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL) menyarankan kepada para orangtua untuk menanyakan cara-cara membersihkan tubuh anak termasuk telinga kepada bidan atau perawat bayi.

“Pada bayi yang baru lahir, biasakan sebelum kita pulang (dari rumah sakit) maka kita bisa minta diajari oleh perawat bayi terkait cara membersihkan anak,” ujar Jenny.

Bisanya, pembersihan tubuh dan telinga bayi dilakukan dengan mengelap di bagian luarnya saja, tambah Jenny.

“Karena kita tahu pada anak masih banyak terdapat jaringan lemak, itu dibersihkan di luarnya saja, selebihnya jangan karena ada cara mengeluarkan (kotoran telinga) sendiri dengan penguapan atau apapun,” terang Jenny.

Pada Anak Sekolah 

Pembersihan telinga pada anak sekolah juga sama seperti pada bayi, yaitu di luarnya saja. Pembersihan telinga tidak boleh dilakukan terlalu dalam, kata Jenny.

“Bagaimana kalau sudah terjadi gumpalan, tentu itu akan sulit, jika kita berusaha mengambil kotoran itu maka bisa-bisa malah terdorong ke dalam,” jelas Jenny.

Jika kotoran tersebut terdorong ke dalam, maka akan lebih sulit lagi mengeluarkannya. Maka dari itu, Jenny merekomendasikan untuk menggunakan minyak pelunak kotoran telinga.

“Minyak pelunak tersebut akan bekerja melunakan yang nantinya kalau dibawa ke dokter kita bisa semprot sehingga keluar kotorannya dengan sendirinya,” terangnya.

Cara mengetahui waktu yang tepat untuk pergi ke dokter adalah dengan merasakan keadaan telinga. Jika ada rasa tidak nyaman pada telinga, maka perlu segera diperiksa ke dokter.

“Apabila sudah diketahui jenis kotorannya seperti membantu, maka pembersihan di dokter dapat dilakukan 4 sampai 6 bulan sekali,” pesannya.

Pembersihan telinga ini juga tidak disarankan untuk dilakukan secara mandiri. Hal ini bisa membuat telinga berisiko mengalami luka atau gangguan lainnya.